Seputar Teh
Tradisi minum teh sendiri sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam. Legenda asal mula teh yang terkenal adalah kisah di masa Kaisar Shen Nun, Cina, pada tahun 2737 SM. Saat itu, sang kaisar sedang melakukan perjalanan di pinggiran kerajaan. Ketika sedang beristirahat, kisar memasak air untuk minum seperti biasanya. Tanpa disengaja, ada beberapa daun yang terbang tertiup angin masuk ke dalam air yang dijerang. Air pun berubah warna akibat masuknya dedaunan tersebut. Karena penasaran, sang kaisar pun mencicipinya dan ternyata rasa dan aromanya cukup enak. Daun Camelia Sinensis akhirnya menjadi sajian minuman baru favorit di Cina walau saat itu hanya terbatas bagi kaum bangsawan dan elit.
Di Jepang, tradisi minum dibawa oleh Dengyo Daishi, seorang rahib Budha. Pada saat melakukan perjalanan ke China, ia mengamati para rahib di sana mampu terjangka dan tetap fokus dalam jangka waktu lama saat melakukan meditasi dan berdoa setelah minum teh. Demikianlah, sejak itu teh berkembang ke berbagai belahan penjuru dunia. Termasuk di Indonesia.
Secara umum, produk teh terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: black tea (teh hitam), green tea (teh hijau), dan oolong tea. Perbedaan utamanya adalah pada proses fermentasi dimana pada teh hitam, daun teh mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan catechin terfementasi menjadi teaflavin dan tearubigin, sedangkan pada teh hijau hal tersebut tidak terjadi / sengaja dihentikan.
Selain ketiga jenis teh tersebut, ada juga jenis white tea atau teh putih. Mirip dengan teh hijau, namun pemilihan bahannya lebih ketat dimana hanya daun yang benar-bentar tumbuh di pucuk saja yang digunakan. Khasiatnya pun diklaim lebih banyak ketimbang teh hijau.
Bagi yang tidak suka dengan rasa teh klasik di atas, tidak perlu khawatir karena minuman teh sudah banyak dikembangkan dengan berbagai citarasa. Misalnya saja flavour tea -- yang umum fruit tea atau teh buah. Bahkan ada juga yang dicampur dengan alkohol. Selain itu ada pula teh herba atau herbal tea yang digunakan untuk keperluan pengobatan dan kesehatan serta teh kecantikan yang digunakan untuk keperluan perawatan tubuh. POLIFENOL Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Radikal bebas ada di tubuh kita karena lingkungan udara yang tercemar polusi dan juga dari makanan yang kita makan. Vitamin E Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus. Vitamin C Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit. Vitamin A Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi. 10 MANFAAT TEH UNTUK KESEHATAN : 1. Mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal. 2. Membantu melawan kanker esofagus dan kanker kandung kemih. 3. Mengurangi kolesterol dan tekanan darah. 4. Mengurangi depresi dan stres. 5. Meningkatkan konsentrasi belajar. 6. Meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. 7. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. 8. Membantu menurunkan berat badan. 9. Menguatkan tulang. 10. Mengurangi resiko kanker usus pada wanita. Itulah sekilas info tentang manfaat teh, sebenarnya kalau kita membahas tentang teh tidak akan ada habisnya jadi nikmati saja semua khasiat teh yang telah di berikan oleh yang Maha Kuasa....ok,so selamat ngeteh, kawan! Sumber :http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/115-manfaat-teh-untuk-tubuh-sehat.html http://id.wikipedia.org/wiki/Teh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar