私はイエス·キリストと私の家族を愛して.

Foto saya
DKI JAKARTA, Jawa Barat, Indonesia
" love someone who is worthy and deserve to be loved ".

Sabtu, 18 Oktober 2014

TELEMATIKA



PENGANTAR TELEMATIKA










Oleh



NAMA             :  SUGIANTO

NPM                :  19111161

KELAS              :  4 KA 42





FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA
2014






LATAR BELAKANG



Zaman informasi ini, menegaskan bahwa jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya. Zaman informasi menyebabkan jagad ini menjadi suatu “dusun semesta” atau “global village”. Zaman informasi yang sudah berkembang sedemikian rupa seperti sekarang ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam dan banyak informasi. Teknologi telematika (selama beberapa dasawarsa ini) telah berkembang sehingga mampu menyampaikan (mentransfer) sejumlah besar informasi secara lebih cepat dan akurat.


Keadaan ini merupakan realitas objektif yang terjadi di Indonesia sekarang, tidak termasuk wilayah yang belum tersentuh teknologi telematika, semisal Indonesia bagian Timur yang masih terbatas kepada pasokan listrik. Amat mungkin beberapa bagian dari wilayah tersebut belum mengenal telematika.Seperti apa wujud Indonesia di masa depan yang terkait dengan telematika, bergantung pada kenyataan sekarang. Selanjutnya masa sekarang ini, dibangun oleh hasil dari perjalanan masa lalu.


1 . Layanan – layanan yang terdapat dalam telematika adalah sebagai berikut :

A.    Layanan Informatika di Bidang Informasi

Pada hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan sinkron dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya.

 Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk balai - balai Informasi untuk melayani lokasi - lokasi yang tidak dapat terjangkau oleh masyarakat secara umum atau secara luas sehingga akan terjadi pemerataan.

B.     Layanan Keamanan

Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakan keamanan  informasi dan data, layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan audit, layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu supaya data – data yang ada di dalam jaringan tersebut tidak mudah terhapus atau hilang kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi resiko atau tingkat pencurian dan kejahatan yang mungkin dapat terjadi , contoh layanan keamanan yaitu:

a. Navigation assistant
b. Weather,stock information
c. Entertainment and M-commerce.
d. Penggunaan Firewall dan Antivirus

C.    Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness

Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu

a. The acquisition of context

Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi.

b. The abstraction and understanding of context

Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

c. Application behaviour based on the recognized context

Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

D.    Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)

Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.  RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal. Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :

v  Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industri produk barang dan jasa.

v  Dilihat dari bidang politik

Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan publik sehingga menghasilkan dukungan politik.

Ø  Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :

1.     Pengembangan peningkatan kapasitas industri.
2.    Pengembangan layana publik.

Ø  Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :

a.  Peningkatan kinerja layanan publik yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.

b.    Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

2 . Contoh keuntungan dan kerugian dari layanan telematika :

Ø  Keuntungannya :

Contoh Telematika dibidang telekomunikasi, yang termasuk dalam layanan telematika di bidang komunikasi adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. 

Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email yang lagi booming atau sedang melejit pamornya di Indonesia akibat pasar handphone blackberry atau smartphone yang hanya sekedar browsing menggunakan wifi ataupun WAP.

Ø  Kerugiannnya :

Tidak semua orang atau masyarakat dapat mengakses  layanan informasi secara bebas dan luas tentu saja banyak faktor yang melatarbelakanginya diantaranya kesejahteraan masyarakatnya lalu BTS atau pemancar yang belum secara luas atau menyeluruh tersebar ke daerah – daerah terpencil dan juga masih ada juga masyarakat yang gagap teknologi  akibat pembangunan atau tingkat pendidikan yang timpang antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan yang membuat masyarakatnya menjadi terkucil dari layanan informasi telematika yang sudah maju teramat pesat.

3 . Berikan saran anda :

Saran saya ialah demi pemerataan informasi dan juga demi kemajuan bangsa ini agar dibangun BTS atau pemancar – pemancar agar supaya semua masyarakat dapat mengakses informasi secara lebih mudah dan cepat tidak terbatas pada wilayah  tertentu.Selain itu juga mulai diajarkan sedari masih kecil tentang tata cara dalam mengakses atau bagaimana mendapatkan informasi melalui teknologi layanan telematika aakan tetapi tetap haru mendapat pendapmpingan dari orang tua dan guru atau tenaga pengajar lainnya agar supaya tidak ada lagi masyarakat yang gagap teknologi di negeri ini.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan atau saya bagikan sekiranya semua informasi yang saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan apabila ada kesalahan dalam penulisan saya mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya sebab tidak ada maksud atau niat buruk dari saya untuk melakukannya,sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih banyak.



Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://www.scribd.com/doc/42654932/Pengantar-Telematika-4ka04-Layanan-Telematika
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html 


Kamis, 02 Oktober 2014

TELEMATIKA



PENGANTAR TELEMATIKA




Oleh


NAMA             :  SUGIANTO

NPM                :  19111161

KELAS             :  4 KA 42


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA
2014




LATAR BELAKANG


Perkembangan Telematika

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.

Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.Selanjutnya timbul beberapa pertanyaan diantaranya sebagai berikut :


1.      Apakah yang dimaksud dengan telematika itu ?

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari  “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.

Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

2.      Contoh kelebihan dan kekurangannya ?

Kelebihan telematika antara lain dalam dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri :
  • Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
  • Manfaat internet dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
  • Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.
  • Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak tertinggal dalam perdagangan electronic commerce (e-commerce).
  • Pembangunan sektor Telematika diyakini akan mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
  • Sebagai core bisnis industri, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan.

Kekurangannya telematika antara lain :

  • Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
  • Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
  • Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transaksional, Contoh kejahatan transaksional ini adalah human trafficking atau penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
  • Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
  • Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
  • Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut. Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transaksional.

3.      Berikan saran anda ?

Saran saya ialah agar dengan kemajuan teknologi ini dibuat regulasi atau peraturan yang jelas mengenai batasan penggunaannya dan agar supaya teknologi telematika ini tidak menjadi seperti sebuah pisau dimana disatu sisi memberikan manfaat atau efek yang  baik dan positif bagi kehidupan manusia tapi disisi lain juga memberikan dampak atau efek negatif.Jadi dengan adanya regulasi semuanya dapat diatur sesuai dengan koridor atau porsinya tanpa membatasi kemajuan dari telematika tersebut.


Penutup

Perkembangan teknologi atau telematika sesungguhnya tidak dapat dihindari melainkan dihadapi secara lebih bijaksana maksudnya ialah bahwa setiap kemajuan telematika haruslah diikuti dengan kemajuan SDMnya juga agar supaya terjadi keseimbangan dalam penggunaannya.Hal lain juga perlu kita ingat bahwa tidak hanya kemajuan teknologi atau telematika dan SDM yang harus kita perhatikan akan tetapi regulasi atau peraturan yang menyokongnya juga harus di perhatikan agar supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dimana dapat dilihat sekarang ini banyak sekali orang-orang yang masih belum tahu etika dalam dunia telematika atau teknologi sehingga banyak yang kebablasan dan pada akhirnya terjerat dengan hukum hal-hal seperti inilah yang harus kita perhatikan secara lebih serius,jadi pada dasarnya ialah pengontrolan diri sendiri.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan atau saya bagikan sekiranya semua informasi yang saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun pengucapannya saya mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya sebab tidak ada maksud atau niat buruk dari saya untuk melakukannya,sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih banyak.

Referensi :