Kanker Paru-paru adalah penyebab kematian sebagian orang. Mengetahui penyebab utama penyakit kanker paru-paru adalah penting agar kita dapat mengantisipasinya dengan baik.
Terkait dengan penyakit kanker paru-paru, perokok pasif maupun aktif sama-sama mempunyai resiko sangat tinggi terkena kanker penyakit ini. Asap dari rokok yang mengepul dan terhirup adalah memuat ribuan zat berbahaya alias tidak menyehatkan. Dalam kontek ini, rokok dan kanker paru-paru mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Merokok (asap rokok) merupakan penyebab utama atau faktor penyakit kanker paru-paru.
Dr. Mirriam Stoppard menyebutkan dalam buku yang berjudul "Panduan kesehatan keluarga", bahwa semakin banyak rokok yang terisap, maka semakin cepat pula manusia terkena penyakit kanker (paru-paru).
Sebagai contoh, jika seseorang merokok 20 batang sehari, maka akan mengalami kanker paru-paru 20 tahun yang akan datang. Dan bila seseorang menghisap rokok 40 batang perhari, maka akan terkena penyakit kanker paru-paru ini hanya dalam waktu 10 tahun.
Yang harus diketahui adalah, seseorang yang beresiko terkena penyakit kanker paru-paru tidak hanya mereka yang merokok secara aktif, tetapi orang yang sering menghirup asap rokok orang lain juga memiliki risiko yang sama terkena kanker paru-paru.
Asap pada tembakau yang terbakar dalam rokok adalah campuran kompleks yang terdiri dari gabungan 3.000 zat berbeda. Termasuk di dalamnya adalah zat stimulan adiktif nikotin, benzen, amonia, hidrogen sianida, karbonmonoksida, dan tar. Elemen tar dalam tembakau yang terbakar dalam rokok adalah penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogenik.
Jika perokok aktif adalah seseorang yang adiktif terhadap rokok, namun Anda dikatakan perokok pasif ketika sering terpapar asap rokok dari si perokok aktif.
Siapa saja dapat menjadi perokok pasif bila sering berada dimanapun bersama perokok aktif. Contoh untuk kasus ini adalah seorang anak yang dekat dengan ayah sang perokok. Kondisi demikian tentu menyebabkan anak sedikit banyak telah menghirup asap rokok sang ayah.
Perokok pasif menerima resiko terkena penyakit kanker paru-paru tidak hanya di rumah. Dimanapun berada, jika ada asap rokok maka disitulah resiko terserang kanker paru-paru.
Contoh-contoh tempat umum yang dapat menebar resiko penyakit kanker paru-paru adalah ruang kerja, stasiun, terminal, kendaraan umum, toilet umum, dan tempat-tempat lain yang sangat sering digunakan sebagai tempat merokok.
Dimanapun jika Anda merasa mencium bau asap rokok yang banyak mengandung zat tidak menyehatkan, Anda berhak menegur karena merugikan Anda dan orang lain yang berada dekat dengan si perokok.
Berhentilah merokok, agar Anda tidak merugikan diri sendiri dan orang lain dengan menebar resiko terkena penyakit kanker paru-paru. Sadarilah bahwa merokok merupakan penyebab utama terkena penyakit kanker paru-paru.
Terkait dengan penyakit kanker paru-paru, perokok pasif maupun aktif sama-sama mempunyai resiko sangat tinggi terkena kanker penyakit ini. Asap dari rokok yang mengepul dan terhirup adalah memuat ribuan zat berbahaya alias tidak menyehatkan. Dalam kontek ini, rokok dan kanker paru-paru mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Merokok (asap rokok) merupakan penyebab utama atau faktor penyakit kanker paru-paru.
Dr. Mirriam Stoppard menyebutkan dalam buku yang berjudul "Panduan kesehatan keluarga", bahwa semakin banyak rokok yang terisap, maka semakin cepat pula manusia terkena penyakit kanker (paru-paru).
Sebagai contoh, jika seseorang merokok 20 batang sehari, maka akan mengalami kanker paru-paru 20 tahun yang akan datang. Dan bila seseorang menghisap rokok 40 batang perhari, maka akan terkena penyakit kanker paru-paru ini hanya dalam waktu 10 tahun.
Yang harus diketahui adalah, seseorang yang beresiko terkena penyakit kanker paru-paru tidak hanya mereka yang merokok secara aktif, tetapi orang yang sering menghirup asap rokok orang lain juga memiliki risiko yang sama terkena kanker paru-paru.
Asap pada tembakau yang terbakar dalam rokok adalah campuran kompleks yang terdiri dari gabungan 3.000 zat berbeda. Termasuk di dalamnya adalah zat stimulan adiktif nikotin, benzen, amonia, hidrogen sianida, karbonmonoksida, dan tar. Elemen tar dalam tembakau yang terbakar dalam rokok adalah penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogenik.
Jika perokok aktif adalah seseorang yang adiktif terhadap rokok, namun Anda dikatakan perokok pasif ketika sering terpapar asap rokok dari si perokok aktif.
Siapa saja dapat menjadi perokok pasif bila sering berada dimanapun bersama perokok aktif. Contoh untuk kasus ini adalah seorang anak yang dekat dengan ayah sang perokok. Kondisi demikian tentu menyebabkan anak sedikit banyak telah menghirup asap rokok sang ayah.
Perokok pasif menerima resiko terkena penyakit kanker paru-paru tidak hanya di rumah. Dimanapun berada, jika ada asap rokok maka disitulah resiko terserang kanker paru-paru.
Contoh-contoh tempat umum yang dapat menebar resiko penyakit kanker paru-paru adalah ruang kerja, stasiun, terminal, kendaraan umum, toilet umum, dan tempat-tempat lain yang sangat sering digunakan sebagai tempat merokok.
Dimanapun jika Anda merasa mencium bau asap rokok yang banyak mengandung zat tidak menyehatkan, Anda berhak menegur karena merugikan Anda dan orang lain yang berada dekat dengan si perokok.
Berhentilah merokok, agar Anda tidak merugikan diri sendiri dan orang lain dengan menebar resiko terkena penyakit kanker paru-paru. Sadarilah bahwa merokok merupakan penyebab utama terkena penyakit kanker paru-paru.
Sekian dulu tips dan info dari saya semoga bermanfaat dan kepada
semua nara sumber saya mengucapkan banyak terima kasih dan apabila ada
penulisan yang salah dan ada penambahan maupun pengurangan saya mohon
dibukakan pintu maafnya ya,,, terimakasih.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_paru-paru
http://www.metrotvnews.com/metrolife/newsvideo/2012/05/03/150295/Rokok-Bukan-Satu-satunya-Penyebab-Kanker-Paru/11
http://health.okezone.com/read/2012/10/15/486/704343/perokok-wajib-tahu-gejala-kanker-paru-paru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar