私はイエス·キリストと私の家族を愛して.

Foto saya
DKI JAKARTA, Jawa Barat, Indonesia
" love someone who is worthy and deserve to be loved ".

Senin, 28 November 2011

TUGAS ISD BAB 3


NAMA : SUGIANTO.
NPM    : 19111161.
KELAS : 1KA41.
TUGAS ISD BAB 3 :INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.
A.Pertumbuhan Individu.
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
 
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi,melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yangmenjadi latar belakang keberadaanya.Manusia sebagai individu salalu berada ditengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya.Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
v  Pertumbuhan Individu.
Menurut aliran Asosiasi Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi dan yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian ada lebih dahulu sedang keseluruhan ada pada kemudian dimana bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi. Dimana proses asosiasi itu sendiri adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam m engenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.
Ø  Funsi Keluarga.
 Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
 
Ø  Menurut DepartemenKesehatan RI (1998 )
Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Ø  Menurut Ki Hajar Dewantara
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Ø  Menurut Salvicion dan Ara Celis
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
v  Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah : Unit terkecil dari masyarakat terdiri atas 2 orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah. Hidup dalam satu rumah tangga di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga, Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga,  Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing diciptakan,mempertahankan suatu kebudayaan.
v  Ada delapan fungsi keluarga yang digaris bawahi oleh ulama dan cendikia, yang kemudian dirumuskan dalam Peraturan Pemerintah No. 21, 1994, yaitu fungsi:

Ø  Keagamaan
Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
Ø  Sosial budaya
Fungsi ini diharapkan dapat mengantarkan seluruh keluarga untuk memelihara budaya bangsa dan memperkayanya.Islam secara tegas mendukung setiap hal yang dinilai oleh masyarakat sebagai sesuatu yang baik dan sejalan dengan nilai-nilai agama. Budaya positif satu bangsa atau masyarakat, dicakup oleh apa yang diistilahkan oleh Al Qur'an dengan kata "ma'ruf."
Ø  Cinta kasih
Fungsi ini telah digaris bawahi secara amat jelas dan populer oleh AlQur'an, yang di istilahkannya; bila antar pasangan dengan "mawaddatan warahmat", dan terhadap anak dengan "qurrata a'yun" (penyejukmata).Tahukah engkau, bahwa karya-karya besar manusia lahir oleh dorongan cinta? Salah satu keajaiban dunia "Taj Mahal" lahir dari cinta seorang suami kepada istrinya.Syair-syair Homerus, sastrawan Yunani kenamaan pun lahiratas dorongan cinta.Piramid yang berdiri tegar di Mesir dan Meksiko, juga dibangun oleh motivasi cinta.CINTA SEJATI SELALU MENCIPTA, TIDAK MERUSAK. Cintakasih, "mawaddah" dan "rahmah" antara suami istri sudah banyak kita bicarakan, tak usahlah kita berpanjang lebar disini.Hubungan anakdan orang tua juga harus didasari oleh cinta kasih.
Ø  Melindungi
Fungsi keluarga sebagai pelindung menurut Al Qur'an:Mereka (istri-istri) adalah pakaian untuk kamu (para suami), dan kamu (para suami) adalah pakaian untuk para istri..::QS Al Baqarah 187::.Perisai yang dipakai sebagai pakaian dalam peperangan memberi rasa aman, bukankah hidup adalah peperangan? Pakaian tebal memberi kehangatan, sebaliknya bila gerah, dengan pakaian lembut dan halus kegerahan dapat dikurangi.Jika demikian halnya pakaian, dan masing-masing pasangan dinamai Al Qur'an sebagai "pakaian", maka tidak diragukan lagi bahwa salah sutu fungsi keluarga adalah melindungi.
Ø  Reproduksi
Fungsi keluarga dalam hal ini adalah untukmeneruskan keturunan sebagai generasi penerus.

Ø  Sosialisasi dan pendidikan
Fungsi keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
Ø  Ekonomi
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
Ø  Pembinaan lingkungan.
Manusia adalah makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup sendirian.Nabi SAW menggambarkan kehidupan masyarakat sebagai sejumlah orang yang sedang menumpang perahu.Jika yang digeladak seenaknya ingin   memperoleh air dengan membocorkan perahu, maka seluruh penumpang akan hanyut. Demikian kehidupan kita dan keluarga dalam satu lingkungan.Lingkungan adalah satu kekuatan yang dapat menjadi positif atau negatif yang mempengaruhi anggota keluarga. Keluargapun dapat memberi pengaruh terhadap lingkungannya.

Ø  Arti Definisi / Pengertian Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
 
v  Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat.
Ø  Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagaiberikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yangsaling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.


v  Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik:
Ø  Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduk simanusia.

Ø  Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:

1.Masyarakat paksaan, misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka

Ø  Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:

1) Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan teknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala hal.
Ø  Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
·         Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog,bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.Dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
·         Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal,juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antara anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan;keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalamprogram-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh,organisasi profesi dan sebagainya.
(2) Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimilikiseseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.Contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahlimesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.
Ø  Hubungan individu, keluarga, masyarakat
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.Individu yangberada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan  bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena disini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.
Ø  URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: 
1.      Migrasi Penduduk dan
2.      Mobilitas Penduduk
perbedaannya adalah Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan  Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap.
Di bawah ini dalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
v  Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi.
a.       Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah.
b.      Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap.
c.       Banyaklapangan pekerjaan di kota.
d.      Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki tampan.
e.       Pengaruh buruk sinetron Indonesia.
f.       Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas.
v  Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
a.       Lahanpertanian yang semakin sempit.
b.      Merasa tidakcocok dengan budaya tempat asalnya.
c.       Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa.
d.      Terbatasnya sarana dan prasarana di desa.
e.       Diusir daridesa asal.
f.       Memiliki impian kuat menjadi orang kaya.
*      Pendapat:  Kita sebagai manusia yang hidup diantara masyarakat, harus menjadi individu yang memiliki sikap sosial antar individu tempat dimana kita tinggal.Sosialisasi harus ditanamkan dari dalam keluarga sehingga kita dalam bermasyarakat dapat menjalin hubungan baik.Dan kita dapat mengenal lebih baik antara anggota keluarga ataupun masyarakat sekitar kita.

Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.

Dan dari berbagai sumber lainya.Terimakasih kepada semua pihak yamg telah membantu dan apabila ada pengurangan dan penambahan saya mohon maaf.

Sumber:
http://mahardhikazifana.com/culture-literature-sastra-budaya/mengeksplorasi-ilmu-budaya-4-bentuk-unsur-kebudayaan.html
http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5142
http://www.crayonpedia.org/mw/Norma-Norma_yang_Berlaku_dalam_kehidupan_Bermasyarakat,_Berbangsa_dan_Bernegara_7.1




Tidak ada komentar:

Posting Komentar