NAMA
:SUGIANTO
NPM
:19111161
KELAS :1KA41
TUGAS
ISD BAB 9 ILMU PENGETAHUAN , TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN.
v PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu
Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional,
sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat
dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan
mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya
supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu:
fisika,kimia,kedokteran,pertanian,rekayasa,bioteknologi,dansebagainya.
v SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah yang
dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk
dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti
harus memiliki sifat-sifat berikut ini:
Ø
Mampu Membedakan Fakta dan
Opini
Fakta adalah suatu
kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya,sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak
dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan,
seorang peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya
tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
.
Ø Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik
selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan
orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan
hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan
menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani
mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah
dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
Ø Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik
senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan
wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu
berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin
canggih dan modern.
Ø Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan
penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan
selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak yang positif
bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua
usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi
selanjutnya.
Ø Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang
peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga
harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
Ø Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung
Jawab terhadap Usulannya.
Peneliti yang baik
senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus
dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya
dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalam bentuk
nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
Ø Bekerja Sama
Dalam kehidupan
sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerjasama dengan orang lain dan tidak
individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak
dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa
diharapkan oleh orang lain.
Ø Jujur terhadap Fakta
Peneliti yang baik
harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan
penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi
kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang
sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia
harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya.
Ø Tekun
Sebuah penelitian
kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori,
tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun.
Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya,
tidak boleh malas,mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat,
serta tidak mudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang
memuaskan. (Ari Sulistyorini)
v PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi berasal
dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary
of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada
masalah-masalah praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka
pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :
Ø
Teknologi sebagai
barang buatan
Ø
Tidak ada manusia
yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri
manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang
dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan
tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya
belum terpikirkan.
Ø
Teknologi sebagai
kegiatan manusia
Ø
Kegiatan manusia
tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu
merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
Ø
Teknologi sebagai
kumpulan pengetahuan.
Ø
Kegiatan membuat dan
menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu
menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang
didapat manusia dari berbagai sumber.
Ø
Teknologi sebagai
kebulatan system.
Ø
Pembahasan yang bulat
dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu system. Ini
berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.
Memahami teknologi
tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature science) dan
rekayasa (engineering). Ilmu pengetahuan alam adalah input bagi proses
ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.
Ø CIRI – CIRI FENOMENA TEKNIK PADA MASYARAKAT
Fenomena teknik masyarakat
terkini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Ø
Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik
diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional.
Ø
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang
buatan tidak alamiah.
Ø
Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan
rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu
mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
Ø
Teknik berkembang
pada suatu kebudayaan.
Ø
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling
berinteraksi dan saling bergantung.
Ø
Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas
kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
Ø
Otonomi artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri.
v ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI , DAN NILAI
Ilmu pengetahuan dan
teknologi sering dikaitkan dengan nilai dan moral. Ilmu pengetahuan pada
dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubub pengetahuan yang disusunnya
yaitu: ontologis, epistemologis dan aksiologis. Kaitan ilmu dan
teknologi dengan nilai atau moral, berasal dan ekses penerapan ilmu dan
teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi dua golongan:
Ø
Golongan yang
menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik
secara ontologis maupun secaru aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si
ilmuwan itu sendiri. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung
tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi
teknologi.
Ø
Golongan yang
menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas
metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus
berlandaskan pada asas-asas moral atau nilai-nilai. golongan ini berasumsi
bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan
teknologi disalah gunakan.
·
Nampaknya ilmuwan
golongan kedua yang patut kita masyarakatkan sikapnya sehingga ilmuwan terbebas
dan kecenderungan “pelacuran” dibidang ilmu dan teknologi, dengan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan. Dampak dan perkembangan pesat ilmu dan teknologi lebih
banyak dirasakan di negara-negara dunia ketiga (berkembang), dirasakan ilmu dan
teknologi menguasai manusia, kebudayaan dan alam sendiri.Sistem-sistem
teknologi yang dikendalikan oleh kelompok asing, telah dengan seenaknya
mengubur dan mematikan kekuatan kerajinan rakyat tradisional. Kebudayaan
tradisional dan nilai-nilai yang dulu dijunjung tinggi, sedikit demi sedikit
luntur akibat perkembangannya ilmu dan teknologi.
v KEMISKINAN
Kemiskinan pada
dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan
yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah
garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan
pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau
segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam
masyarakat yang bersangkutan. Kemiskinan juga dapat terjadi karena tidak
memiliki pekerjaan, biasanya orang yang tidak memiliki pekerjaan tidak
mendapatkan kerja karena kurangnya skill ataupun pendidikan yang dimiliki.
v Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3
kelompok, yaitu
Ø Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang
tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat
jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka mempunyai sifat malas bekerja
dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
Ø Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua
cara,yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantu secukupnya,mentransmigrasikan
ke tempat hidup yang lebih layak.
Ø Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah
pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga
karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
Usaha memerangi
kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan
pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan
hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan
sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan
kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang
berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
v CIRI – CIRI MANUSIA YANG HIDUP DIBAWAH GARIS KEMISKINAN.
Ø
Tidak memiliki faktor-faktor
produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan dll.
Ø
Tidak memiliki kemungkinan
untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk
memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
Ø
Tingkat pendidikan
mereka rendah, tidak sampai taman SD.
Ø
Kebanyakan tinggal di
desa sebagai pekerja bebas.
Ø
Banyak yang hidup di
kota berusia muda dan tidak mempunyai ketrampilan.
v Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan
kedalam tiga unsur:
Ø Kemiskinan yang disebabkan handicap
badaniah ataupun mental seseorang.
Ø Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana
alam.
Ø Kemiskinan buatan.Yang relevan dalam hal
ini adalah kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut
kemiskinan struktural. Itulah kemiskinan yang timbul oleh dan dari
struktur-struktur buatan manusia, baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun
cultural. Selain disebabkan oleh hal – hal tersebut, juga dimanfaatkan oleh
sikap “penenangan” atau “nrimo”, memandang kemiskinan sebagai nasib,
malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan atau
subkultur, yang mempunya struktur dan way of life yang telah turun temurun
melalui jalur keluarga. Kemiskinan yang membudaya itu disebabkan oleh dan
selama proses perubahan sosial secara fundamental,seperti transisi dari
feodalisme ke kapitalisme, perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme,obatnya
tidak lain adalah revolusi yang sama radikal dan meluasnya.
v FUNGSI KEMISKINAN
·
Kemiskinan di seluruh
dunia bukan hanya sebagi bagian yang merugikan bagi bangsa itu sendri,kemiskinan
juga dapat kita lihat dari kegunaannya yang dapat membuatnya menjadi salah satu
tolak ukur agar bangsa dan masyarakat dapat lebih baik lagi dalam menjalankan
ini semua.
·
Kegunaan kemiskinan
bagi Negara adalah sebagi suatu indikasi bahwa Negara itu telah menjadi negra
yang benar-benar maju, semakin kecil angka kemiskinan di suatu Negara , maka
Negara itu patut di akui sebagi Negara yang maju, Negara maju bukan hanya di
lihat dari kemajuan teknologi dari Negara itu sendiri melainkan dari bagimana
Negara itu mengelola kemiskinan dengan baik sehingga angka kemiskinan dapat
dikurangi terus menerus.
·
Kegunaan kemiskinan
bagi masyarakat menurut adalah sebagai pengingat kita kepada sang pencipta dan
sebagai suatu penentu nilai sosial yang baik.di zaman seperti ini banyak sekali
masyarakat yang telah diberikan kelebihan materi lupa akan sekelilingnya.
Dengan adanya kemiskinan, mereka yang telah diberikan kelebihan patutnya
melihat dengan hati nurani bahwa di sekelilingnya masih banyak saudara kita
yang masih dalam keterpurukan sehingga bagi mereka yang mempunyai kelebihan
dapat sedikit memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan. Namun di zaman
ini nampaknya lebih banyak masyarakat yang tidak peduli akan sekelilingnya
karena telah di butakan oleh harta yang melimpah.
KEMISKINAN memang menyimpan banyak sekali
dampak-dampaknya, mulai dari dampak yang positif hingga dampak yang negatife,
hal itu tergantung bagaimana masyarakat itu sendiri menilai
kemiskinan.Kemiskinan tidak hanya identik dengan kejahatan, kesan itu timbul
mungkin dari kita yang seakan kurang peduli akan sekeliling kita.
PENDAPAT:
Jadi Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal sehingga
dapat betul-betul bermanfaat bagi kehidupan manusia,karena maju atau tidaknya
suatu bangsa salah satunya terlihat dari IPTEK di negara tersebut dan dengan
IPTEK dapat menaikkan taraf hidup masyarakat sehingga dapat menjadi salah satu faktor
menggurangi kemiskinan.
Penulisan makalah ini tidak luput dari
kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.
Note :Terima kasih kepada semua sumber atau pihak yang telah
membantu dan apabila ada penambahan dan pengurangan saya memohon maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar