Buang gas
adalah sesuatu yang lumrah. Itu adalah bagian dari proses pencernaan.
Semua orang memproduksi gas dalam organ pencernaannya. Bahkan rata-rata
orang dewasa dapat memproduksi hampir satu liter setiap harinya. Namun
gas juga dapat menjadi tanda-tanda gangguan pencernaan.
Pembuangan
gas yang disertai gejala turunnya berat badan, anoreksia, diare parah,
muntah, demam, dan sakit perut yang parah dapat menjadi penanda
beberapa penyakit seperti peradangan usus, intoleransi makanan, usus
buntu, dan penyakit-penyakit lainnya.
Lalu
bagaimana untuk membedakan gas normal perut dengan tanda-tanda penyakit?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan pembeda :
1. Gas normal atau sindrom iritasi usus?
Ketika
gas datang bersama nyeri perut parah, diare, dan rasa kembung yang
terjadi setidaknya setiap tiga hari dalam sebulan, maka Anda perlu
mencurigainya. Bisa jadi itu adalah tanda-tanda dari sindrom iritasi
usus atau irritable bowel syndrome (IBS). Penyakit tersebut dapat
merangsang produksi gas yang lebih banyak dalam perut. Pada penderita
IBS, saraf pada saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap gas
yang berada di dalam organ tersebut.
2. Gas atau intoleransi makanan?
Jika
bau atau oroma dari gas lebih buruk setelah Anda mengonsumsi makanan
tertentu seperti produk susu yang mengandung laktosa, bisa jadi Anda
mengalami intoleransi makanan. Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan
untuk mencerna makanan tertentu, seperti laktosa. Ketika bakteri dalam
kolon tidak dapat mencerna dengan benar jenis makanan tertentu, maka
makanan tersebut difermentasi menjadi gas. Beberapa orang mengalami
gangguan ini karena usus mereka tidak memiliki cukup enzim untuk
mencerna laktosa.
3. Gas atau pankreatitis?
Gas
memang normal, namun gas yang disertai dengan pembengkakan pada perut,
demam, mual dan muntah mungkin bisa menjadi tanda-tanda dari
pankreatitis. Pankreatitis merupakan peradangan di pankreas, organ yang
mengeluarkan beberapa enzim pencernaan. Pada penderita penyakit ini,
produksi gas dalam sistem pencernaannya sangat tinggi.
4. Gas atau ulkus?
Gas
yang disertai sakit perut parah dan masalah pencernaan lain mungkin
disebabkan adanya ulkus atau luka yang terjadi pada lapisan lambung atau
usus. Ulkus disebabkan oleh berbagai hal termasuk infeksi bakteri,
produksi asam lambung berlebih, dan penggunaan obat tertentu.. Ulkus
dapat terjadi di beberapa organ dalam sistem pencernaan, namun yang
paling sering adalah lambung, esofagus, atau bagian atas usus dua belas
jari.
5. Gas atau peradangan usus buntu?
Demam,
mual, dan muntah yang disertai dengan gas bisa jadi peringatan untuk
infeksi serius, seperti peradangan usus buntu atau apendisitis. Sakit
perut merupakan gejala yang paling umum dari apendisitis, namun gejala
lain dapat berupa ketidakmampuan untuk buang gas, sembelit, ataupun
diare. Operasi pengangkatan usus buntu diperlukan sebelum organ tersebut
pecah.
6. Gas atau masalah kantung empedu?
Gas
yang berlebih mungkin bisa menjadi tanda dari masalah kantung empedu,
terutama bila gas disertai dengan gejala seperti mual, diare kronik, dan
sakit perut. Kantung empedu merupakan penyimpan empedu yang diproduksi
dari hati. Dalam beberapa kasus masalah ini kadang tidak menimbulkan
gejala. Namun sebenarnya masalah kantung empedu bisa menjadi masalah
serius, sehingga penting untuk mewaspadai gejala dari kantung empedu.
7. Gas normal atau penyakit celiac?
Diare
yang parah, feses abnormal (seperti berlemak dan bau busuk), dan
disertai penurunan berat badan menjadi pertanda adanya penyakit celiac.
Ini merupakan sejenis reaksi kekebalan tubuh terhadap gluten, atau
protein pada tepung. Reaksi kekebalan ini menyebabkan perubahan pada
permukaan usus yang menyebabkan gangguan penyerapan makanan termasuk
karbohidrat. Makanan yang tidak dicerna sempurna ini kemudian masuk ke
dalam usus besar, dimana bakteria memfermentasinya untuk menghasilkan
gas berlebih dalam perut.
Sekian dulu tips dan info dari saya semoga bermanfaat dan kepada
semua nara sumber saya mengucapkan terima kasih dan apabila ada penulisan yang
salah dan ada penambahan maupun pengurangan saya mohon dibukakan pintu maafnya
ya,,, terimakasih.
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2013/04/11/14151313
http://lifestyle.lintas.me/article/informasikesehatan.my.id/gas-perut-normal-atau-tanda-penyakit?utm_source=detail_related&utm_medium=detail_relat
http://health.detik.com/read/2011/03/01/090357/1581749/766/cara-mengeluarkan-gas-di-perut
http://www.femina.co.id/isu.wanita/kesehatan/perut.seperti.balon.gas/005/005/321
Tidak ada komentar:
Posting Komentar